Sekitar 270-an Ormas yang Terdaftar

Kesbangpol  akan Evaluasi Ormas Terlibat Bentrokan

Ilustrasi Ormas

KARAWANG--(KIBLATRIAU.COM)--Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Karawang mencatat hingga saat ini jumlah ormas yang terdaftar di Karawang mencapai 600 ormas. Namun, hanya sekitar 270-an ormas yang terdaftar. Pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap ormas yang terlibat bentrok."Kami akan mengevaluasi mengambil dan langkah-langkah," ungkap Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Karawang, Sujana, Senin (29/11).Komandan Korem 063/Sunan Gunung Jati Cirebon Kolonel Inf Elkines Vilando DK saat kunjungan kerja ke Karawang menyampaikan keberadaan Ormas atau LSM di Karawang yang melakukan aksi anarkis perlu dikaji kembali.

"LSM itu lembaga swadaya masyarakat, lalu kenapa melakukan penganiayaan dan anarkis? Itu sudah diluar konteks LSM," katanya.Dalam ketentuan yang berlaku, tujuan LSM atau ormas ialah membantu atau terlibat aktif dalam pembangunan dan perkembangan daerah."Jadi aneh ya, kenapa ada penganiayaan oleh LSM, ada provokasi yang membuat Karawang tidak aman," terangnya.Dia menegaskan aksi anarkis dan melakukan provokasi yang mengganggu keamanan di Karawang bukanlah ciri khas LSM. Bentrokan yang terjadi antar organisasi masyarakat di Jalan Interchange Karawang Barat, Rabu (24/11) siang diduga akibat perebutan limbah ekonomis. Dugaan tersebut dilihat dari pemetaan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Karawang dalam rencana aksi penanganan konflik.

"Di Karawang yang namanya bentrokan terkait limbah ekonomis sudah jadi rencana aksi Kabupaten Karawang dalam penanganan konflik,"kata Sujana, Kepala Kesbangpol Karawang, Rabu (24/11).Dia mengungkapkan, pihaknya belum dapat menyebutkan penyebab pasti bentrokan tersebut. Namun jika dilihat dari gerakan tersebut bentrokan terjadi karena rebutan limbah ekonomis. "Potensi konflik di Karawang itu dari dulu rebutan limbah, konflik lahan, teroris, tempat ibadah. Dan itu menjadi pemetaan rencana aksi Kabupaten Karawang dalam penanganan konflik. Yang sering terjadi itu rebutan limbah dan tempat ibadah," ujarnya. Dalam hal ini, Kesbangpol Karawang sangat menyayangkan peristiwa tersebut terlebih sampai adanya perusakan kendaraan dan menyebabkan sejumlah orang terluka.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar